ototo-in-progress

METAMORFOSIS --- Supported by Tommorowland Project

Botox buat Migrain?? Senin, Oktober 18, 2010

Migrain..

Penyakit yang nyebelin banget..

Kepala pusing sebelah, mata anti sinar matahari.. hidung peka dengan bau2an yang ga sedap.. mual.. dan berbagai efek ga enak buat tubuh..

Keturunan?? Ga tahu ya..

Ibuk migrain.. Mbak Ika Migrain.. 'n aku pun juga terjangkit migrain..

Mungkin mbah atau buyutku juga kena migrain..

Dulu tuh migrainku tuh kambuh kalo ada perpindahan antara ruang dingin dan panas yang tiba2..

Tapi sekarang kok penyebabnya nambah???

Sekarang kalo bangun bangkong lebih dari jam 9 pagi.. pasti deh langsung cemot-cemot..

Dan yang kemarin tuh yang paling parah..

Sudah minum obat sakit kepala sampek 2 biji (siang dan malam) tetep aja pusing..

Hari ini kok yo ga waras.. malah lidahku rasanya aneh.. kayak mati rasa.. kalo pas ngomong rasanya kayak pelat2 gitu.. mataku berat dan rasanya sembab..

Walah.. rasanya kayak keracunan obat.. 'n aku pagi ini pun ga berani minum obat sakit kepala.. takut tambah parah..

Di apak'no ya biar cepet sembuh???

Kalo tanya orang2 pasti jawabnya ya minum obat sakit kepala.. istirahat.. tidur yang banyak..

Jawaban ini rasanya ga memuaskan.. akhirnya aku browsing internet..

Banyak sekali jawaban yang aku dapat.. salah satunya disuntik BOTOX..

Weleh-weleh.. sakit migrain kok disembuhin pake' botox...

Botox apa ya.. botox luntas.. botox teri.. ato botox tempe???

Jangan-jangan malah botox sembuk'an.. kan malah tambah parah migrainnya.. hehe..

Tapi bener loh.. botox tuh bisa buat alternatif nyembuhin migrain.. so.. baca artikel Kompas di bawah ini :


Suntikan Botox Atasi Migren


Kompas.com - Selama ini suntikan botox lebih dikenal dalam dunia kecantikan karena efektif menghilangkan kerutan di wajah. Namun botox yang sudah dikenal sejak lebih dari satu abad lalu ini berpotensi mengatasi berbagai penyakit, salah satunya migren kronik. Di Amerika Serikat, botox kini secara resmi diizinkan menjadi salah satu terapi migren.

Botox (Botulinum Toxin) sebenarnya merupakan racun dari botulinum yang ditemukan tahun 1827. Racun dalam makanan busuk itu jika dimakan akan mengakibatkan sakit, namun jika racun tersebut diproses sedemikian rupa bisa membantu penyembuhan gangguan pada otot.

Selama beberapa tahun para ilmuwan mengeksplorasi botox sebagai obat untuk berbagai penyakit. FDA juga telah mengeluarkan izin penggunaan botox untuk mengatasi gangguan otot berupa berkedip tanpa terkontrol, penyakit mata crossed eye, otot leher yang kejang, keringat berlebih serta gangguan otot lainnya. Di bidang kosmetik, botox sangat laris untuk mengatasi kulit yang mulai kendur.

Botox yang diinjeksikan di dahi efektif menghambat pembebasan neurotransmiter yang berhubungan dengan rasa sakit. Karena itu kini botox secara resmi dijadikan terapi untuk migren kronik. Berbeda dengan sakit kepala biasa, migren yang kronik sering ditandai dengan sakit kepala yang hebat, rasa mual, pening, sensitif terhadap cahaya dan suara.

Sebagai terapi migren, botox disuntikkan sebanyak 31 kali pada tujuh area, termasuk dahi, pelipis, belakang kepala, leher, dan pundak. Untuk mengatasi kondisi penyakit kronik, injeksi diberikan setiap tiga bulan sekali. Diperkirakan ongkos yang harus dikeluarkan pasien berkisar antara 1.000 - 2.000 dollar AS, tergantung pada obat yang dipakai dan jasa dokter.

Meski demikian, banyak orang yang skeptis pada keberhasilan botox mengatasi migren. Meski pasien yang terlibat dalam penelitian mengatakan adanya perbaikan dalam sakitnya, namun pasien yang mendapatkan suntikan placebo juga mengatakan kondisi yang lebih baik.

Penggunaan botox di seluruh dunia, baik untuk kosmetik atau medis tahun lalu mencatat penjualan hingga 1,3 miliar dollar Amerika. Setelah dikeluarkannya izin dari FDA untuk mengatasi migren, diperkirakan penjualannya akan melebihi hasil dari penjualan di bidang kosmetik.

Saat ini botox juga tengah dikaji untuk mengatasi berbagai penyakit, salah satunya overactive bladder (penyakit sulit menahan kencing). "Saat ini orang lebih mengenal botox sebagai terapi kosmetik, tapi dalam lima tahun mendatang penggunaan botox di bidang terapi medis akan melebihi penggunaannya sebagai kosmetik," kata Dr.Scott M.Whitcup, dari Allergen, perusahaan riset yang mengembangkan botox untuk terapi migren.

1 komentar:

Yang Kung mengatakan...

wah kalau obat migrain Botox bisa diganti dengan "bothok"eyang setuju.Selain harganya murah kan juga bisa dibuat ibuk/beli dipasar.Bothok lamtoro,bothok tempe,bothok kemangi dng teempe bosok rasanya sedap murah meriah.
Selain itu mungkin pola bangunmu dibuat lebih pagi-jalan2 sekeliling perumahan 30 menit->bantu2 bereskan rumah,mandi trus pergi ke kantor.Kalau pas libur ya bisa tidur lagi.Pasti pusingmu hilang,selain peredaran darah lancar juga sehat dan pikiran jernih.Cobalah dan semangat !!!