ototo-in-progress

METAMORFOSIS --- Supported by Tommorowland Project

SABAR Jumat, Juni 13, 2008

Kapan hari Mbak ku yang di Jepang posting sebuah pelajaran tentang kesabaran yang dapat memberi nilai lebih buat diri sendiri dan orang lain.

Nah kalo kamu pengen menilai seberapa sabarkah kita, jawablah kuis di bawah ini secepat mungkin dan paling sesuai menurut kamu.




1. Reaksi spontanku terhadap situasi yang membuat aku stres biasanya:
A) berteriak atau melempar barang.
B) menjauhkan diri dari subyek penyebab stres.
C) memukul atau menampar.
D) mencoba untuk tidak langsung memberikan reaksi.

2. Bila stres sudah lewat, biasanya aku merasa:
A) tidak dimengerti.
B) kesepian.
C) bersalah.
D) lebih tenang.

3. Biasanya aku merasa stres:
A) setiap hari.
B) paling tidak sekali sebulan.
C) kadang-kadang, sampai masalahnya memuncak.
D) jarang.

4. Biasanya aku melampiaskan reaksi stres kepada:
A) anak-anak atau pasangan saya.
B) sesama rekan sekerja atau teman.
C) sesama anggota keluarga.
D) diri sendiri.

5. Untuk mengurangi stres atau frustrasi, aku mencoba untuk:
A) melakukan hobi.
B) tidur atau meditasi.
C) olahraga.
D) bukan ketiga-tiganya/jawaban yang lain.

6. Bila sedang sangat frustrasi, aku sangat ingin:
A) makan junk food.
B) lari dari permasalahan.
C) minum minuman beralkohol atau merokok.
D) tidak tahu/jawaban yang lain.

7. Sewaktu masih kecil, aku ingat paling tidak salah satu dari orangtua atau pengasuhku memberikan respon terhadap stres dengan cara:
A) berteriak atau bertengkar.
B) menyendiri.
C) memukul, menampar atau melempar barang.
D) tidak ingat/jawaban yang lain.

8. Reaksi yang diperlihatkan anak-anakku terhadap stres adalah dengan:
A) berteriak.
B) bersembunyi.
C) menampar dan memukul.
D) tidak yakin/jawaban yang lain.

9. Bila aku merasa frustrasi, biasanya disebabkan oleh:
A) masalah keluarga.
B) masalah pekerjaan.
C) masalah uang.
D) bukan ketiga jawaban di atas/jawaban yang lain.

10. Aku rasa, aku tidak akan merasa terlalu frustrasi bila:
A) merasa dicintai dan dimengerti oleh orang lain.
B) tidak terlalu dituntut.
C) dapat membicarakan kebutuhan saya dengan lebih baik.
D) memiliki tujuan di dalam kehidupan saya.

11. Reaksi tipikalku terhadap stres menyebabkan:
A) sakit hati.
B) kehilangan persahabatan.
C) kecelakaan dan penderitaan.
D) kegelisahan / masalah kesehatan.

12. Ketakutan terbesar atas kekurangsabaranku adalah:
A) diberhentikan dari pekerjaan karena alasan temperamental.
B) dampak pada kesehatan saya.
C) menyakiti diri sendiri atau menyakiti hari orang lain.
D) merusak hubungan baik dengan orang lain.

BILA JAWABAN KAMU:

Paling banyak A
Kamu sangat cepat mengekspresikan perasaan tidak senang, dan tak peduli orang lain mendengar atau tidak. Pada kenyataannya, kamu melampiaskan frustrasi melalui teriakan, dan hal ini justru membuat orang yang kamu cintai tak memedulikannya. Tak heran bila kamu merasa tidak dimengerti dan tidak dicintai.

Sebaiknya, lampiaskan perasaan frustrasimu dengan menarik nafas dalam-dalam dan berpikir lebih dulu sebelum bicara. Berteriak mungkin dapat melegakan perasaan tertekan secara sesaat, tetapi bagi orang yang dimarahi dibutuhkan waktu yang lama untuk sembuh dari perasaan sakit hati akibat ucapan yang menyakitkan.

Paling banyak B
Kamu paling mahir untuk menghilang bila menghadapi situasi yang membuat frustrasi. Keterampilan ini melindungimu dari ketakutan, memperbaiki hubunganmu dan menumbuhkan kesabaran. Bila menghadapi konflik, kamu tak minta dukungan keluarga, tapi cenderung menyembunyikan perasaan dan kadang menceritakannya bukan pada orang dekat.

Penyangkalan ini membuat kamu kesepian dan tidak berbahagia dengan orang dekatmu. Bila suatu saat nanti kamu menghadapi situasi yang membuat frustasi dan ingin lari dari situasi tersebut, tanyai dirimu, apa yang kamu takutkan? Penolakan? Hanya kamu yang dapat membuat perasaanmu sedih atau marah. Sebaiknya, jangan menyangkal atau lari dari masalah. Hadapi dan cari solusi, dan jangan mencari kesalahan baik pada dirimu ataupun orang lain.

Paling banyak C
Gawat. Kamu membiarkan diri dikuasai kemarahan yang membara. Kemarahan dapat menghancurkan hidupmu. Sebegitu besar perasaan marah menguasai diri sehingga membuat kamu tidak dapat berpikir jernih. Kamu berusaha menenangkan diri dengan minum minuman alkohol, narkotika, atau pada hal-hal yang tidak sehat lainnya.

Kamu harus segera mengonsultasikan keadaanmu dengan psikiater atau psikolog. Kekejaman fisik akan membekas dan membuat malu keluarga. Demi kamu dan anak-anak, kamu harus dapat mengendalikan diri. Tekad untuk berubah akan menyelamatkan kehidupanmu dan keluarga.

Paling banyak D
Sebelum dapat menumbuhkan bibit-bibit kesabaran, kamu perlu mengerti apa yang membuat kamu frustrasi, dan cari cara yang membangun untuk mengurangi perasaan frustrasi tersebut. Pikirkan masalah-masalah serta situasi umum yang menimbulkan frustrasi dan ketidaksabaran.

Bila kamu frustrasi, coba perhatikan bagaimana perasaan dan reaksi dari tubuhmu dan apa yang tersirat dalam pikiranmu. Catat kapan dan mengapa kamu merasa frustrasi. Dengan menganalisa sumber utama dari rasa frustrasi, kamu dapat mencari jalan untuk mengatasinya. Luangkan waktu untuk diri sendiri dengan berelaksasi atau ikuti kursus melukis agar kamu bersosialisasi.

1 komentar:

Mbak'e mengatakan...

Hasil quiz, jawaban terbanyak ku "A". Manggut manggut... emang harus banyak menghela nafas panjang nih, daripada bengok bengok gak karuan.